Obat Mahal Akibat Kolusi Dokter dengan Farmasi
Jakarta -- Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Agus Purwadianto mengakui praktek kolusi antara dokter dan perusahaan farmasi lazim dilakukan. Dokter dikontrak oleh perusahaan farmasi untuk memberikan resep tertentu, dengan keuntungan 20 persen dari harga obat.
"Saat ini tidak ada satu pun dokter yang tidak terlibat kolusi dengan perusahaan farmasi. Insentifnya sampai 20 persen," katanya setelah menjadi pembicara dalam diskusi "Beban Biaya Pendi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini