Cegah Obat Palsu dengan Mengatur Harga Obat Bermerek
JAKARTA -- Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta berpendapat obat palsu akan terus beredar selama pemerintah tak mengatur harga obat bermerek. Sebab, selama ini, perbedaan harga obat generik dengan obat bermerek bisa 10, 80, bahkan 200 kali lipat. "Celah inilah yang dimanfaatkan produsen obat palsu," katanya saat dihubungi Tempo kemarin.
Ia mencontohkan, cairan protein seharga Rp 1,6 juta dijual Rp 600-800 ribu.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini