Kembali ke Grunge yang Benar
Bagi grup musik yang tembang-tembangnya penuh distorsi seperti Cupumanik, kontrak dengan label mayor bisa jadi sebuah petaka. Boleh jadi, pada album pertama, label memberi kebebasan penuh untuk berkreasi. Tak ada materi yang diutak-atik agar sesuai dengan tren pasar. Namun, pada album berikutnya, si "bos" label mulai cerewet, minta ini, minta itu. Harus begini, harus begitu. Lalu, karena telanjur terikat kontrak, band itu terpaksa manut. Menulis li
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini