Listrik Tanah Abang Hanya Sementara
JAKARTA -- Pembangunan gedung Pasar Tanah Abang Blok A memberikan potensi kerugian terbesar kepada negara, di antaranya akibat ketidakjelasan kepemilikan aset. Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan untuk tahun buku 2004 dan 2005, nilainya mencapai Rp 777 miliar.
Sesuai dengan perjanjian, mestinya gedung diserahkan Juni tahun lalu oleh pengembang kepada Perusahaan Daerah Pasar Jaya. Namun, hingga kini belum diserahkan, sehingga gedung itu tidak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini