JAKARTA – Sekitar 1.500 pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendapat vaksinasi Covid-19, kemarin. Imunisasi massal ini merupakan bagian dari permulaan vaksinasi tahap kedua, setelah tahap pertama yang menyasar petugas kesehatan nyaris rampung.
Pemerintah menunjuk pedagang pasar karena tergolong pekerja pelayanan publik dengan interaksi dan mobilitas tinggi. Karakter aktivitas ini menjadikan mereka kelompok yang rentan terpapar virus corona. "Para pekerja publik, baik itu aparat keamanan, pedagang pasar, wartawan, atlet, maupun pekerja-pekerja di toko dan mal, semuanya akan divaksinasi," kata Presiden Joko Widodo di Pasar Tanah Abang, kemarin. Pemerintah memperkirakan sebanyak 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta warga lanjut usia masuk dalam vaksinasi tahap kedua ini.
Di antara calon penerima vaksin itu adalah 9.791 pedagang Tanah Abang. Gubernur Anies Baswedan menyatakan mereka akan mendapat suntikan pertama secara bergiliran hingga enam hari mendatang. "Targetnya, sehari 1.500 pedagang," ujarnya di lokasi setelah mendampingi Presiden. Dia menilai imunisasi perdana itu berjalan lancar dan diikuti pedagang dengan antusiasme tinggi.
Anies mengatakan vaksinasi di Blok A Pasar Tanah Abang ini akan menjadi proyek percontohan untuk pelaksanaan di semua pasar di Ibu Kota, yang berjumlah 153. "Ini akan menjadi satu cara untuk menemukan format vaksinasi yang dilakukan di pusat-pusat pertokoan lainnya," kata dia.
Anies meminta pedagang yang terdaftar untuk datang ke lokasi sesuai dengan jadwal. Untuk memudahkan penerima, panitia memberikan kupon dengan tujuh warna berbeda, sesuai dengan lokasi, hari, dan waktu penyuntikan. Vaksinasi berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 di tiga titik di Tanah Abang dengan target 75 orang per jam di setiap lokasi.
Penyuntikan vaksin Sinovac di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, 17 Februari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.
Berdasarkan pengamatan Tempo kemarin, penyuntikan vaksin Sinovac tersebut dilakukan di dua lokasi. Para pedagang disuntik di lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang. Sedangkan di lantai 12, petugas melayani pegawai PD Pasar Jaya.
Kedua lokasi itu dipenuhi calon penerima suntikan. Meja-meja dibuat berjarak sekitar 2 meter. Petugas di balik meja mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, dari masker, pelindung wajah alias face shield, penutup rambut medis, dan baju hazmat. Terdapat lima petugas di tiap meja.
Alur vaksinasi dimulai dari mendaftar di meja registrasi. Peserta kemudian diarahkan ke meja pemeriksaan fisik. Ini merupakan tahap penting. Sebab, petugas akan menolak orang yang kurang sehat.
Dihubungi terpisah, Eddy Fadlyana, manajer tim riset vaksin Sinovac di Bandung, meminta penerima beristirahat cukup sebelum disuntik. "Kalau tidak cukup tidur, tensi darah bisa naik," kata dokter dari Universitas Padjadjaran ini. Dia mencontohkan, di tahap pertama, banyak tenaga kesehatan harus menunda vaksinasi karena tekanan darahnya naik setelah jaga malam.
Seusai tes kesehatan, peserta lanjut ke meja penyuntikan. Terakhir, mereka harus menunggu 30 menit untuk observasi.
Maria, pedagang Tanah Abang, menyatakan kesenangannya bisa mendapat imunisasi. Dia meminta rekan-rekannya tidak menyia-nyiakan program ini. "Pasar kan rentan penularan karena ramai. Dengan ikut vaksinasi, setidaknya kita berupaya tetap sehat dan memperkecil tingkat penularan," kata perempuan 41 tahun itu.
INGE KLARA | EGI ADYATAMA | LANI DIANA | ANWAR SISWADI (BANDUNG)