JAKARTA — Ini menjadi peringatan bagi mereka yang telah mendapat vaksinasi Covid-19. Sekali suntik belum menjadikan tubuh kita kebal terhadap virus corona.
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada akhir pekan lalu. Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan Pradi sempat demam lima hari pada pekan lalu. Dia menjalani tes swab PCR pada Jumat, terbukti terjangkit virus corona, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok pada Sabtu sekitar pukul 03.00. "Saat ini kondisi beliau cukup stabil,” kata Dadang, kemarin.
Pradi, 50 tahun, termasuk orang pertama di Depok yang mendapat vaksin Sinovac pada 14 Januari lalu. Bersama sejumlah pejabat lain, dia dijadwalkan menerima suntikan kedua pada Kamis pekan lalu, tapi diurungkan karena demam.
Petugas medis menyiapkan peralatan untuk screening peserta vaksin Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, 12 Januari 2021. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Dadang memperkirakan antibodi pejabat yang lahir dan besar di Depok itu belum terbentuk sempurna pasca-penyuntikan pertama. "Yang kami tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak dua kali agar terbentuk antibodi secara maksimal," ujarnya.
Dia meminta kasus yang menimpa Pradi itu tidak menjadikan warga Depok ragu akan keampuhan vaksinasi Covid-19. "Kami imbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan tak perlu khawatir dengan vaksin," kata Dadang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, yang bersama Pradi mendapat vaksinasi tahap awal, mengatakan petugas kesehatan terus memantau kondisi Wakil Wali Kota.
Menurut Novarita, pemberian vaksin kepada seseorang memang bertujuan membentuk kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu antigen. Apabila terpapar pada antigen yang sama, orang tersebut telah memiliki kekebalan secara spesifik. "Bukan untuk mencegah terinfeksi. Tapi, jika terinfeksi, insya Allah tidak parah jika antibodinya sudah terbentuk secara optimal," kata dia.
Pembentukan antibodi maksimal itu, kata dia, akan terjadi jika seseorang sudah menerima vaksinasi sebanyak dua kali. Meski demikian, pencegahan tetap diperlukan dengan disiplin 5M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci jangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Juga 2I, yaitu meningkatkan iman dan imun," ujar Novarita.
INGE KLARA SAFITRI | ADE RIDWAN (DEPOK)