JAKARTA – Mati listrik total akibat kerusakan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt Ungaran-Pemalang pada Ahad lalu masih menyisakan sejumlah masalah. Hingga kemarin, pemadaman bergilir listrik di tiga provinsi-DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten-membuat sejumlah layanan publik tak beroperasi maksimal.
Warga Jakarta lebih beruntung. Meski masih ada wilayah yang terkena pemadaman listrik, menurut Gubernur Anies Baswedan, seluruh fasilitas umum di Ibu Kota sudah kembali beroperasi normal. Anies merujuk pada sejumlah layanan transportasi yang sempat terhenti, yaitu kereta Moda Raya Terpadu (MRT), kereta Lintas Rel Terpadu (LRT), dan kereta Commuterline. "Secara umum sudah pulih kembali," ujar Anies di Balai Kota, kemarin.
Berdasarkan laporan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jakarta Raya, pasokan air ke masyarakat juga telah berfungsi sejak kemarin pagi.
Sistem komunikasi di Ibu Kota pun berangsur pulih. Manajemen perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo mengklaim seluruh jaringan dan layanan dari provider-nya telah aktif. Menurut Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, seluruh konsumennya tak akan lagi mengalami kendala seperti saat listrik padam.
Klaim senada disampaikan Vice President Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin. Menurut dia, pemulihan sejumlah layanan Telkomsel hampir rampung. Bahkan, Telkomsel telah menyiapkan perangkat baterai dan mobile back-up power untuk memasok listrik ke alat-alat produksi jika terjadi pemadaman listrik susulan. "Kami berupaya maksimal," ujar dia.
Hal berbeda justru disampaikan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kepolisian melaporkan masih ada 19 titik lampu lalu lintas yang belum beroperasi normal. Kepala Sub-Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Muhammad Nasir, menuturkan kepolisian telah mengirimkan 363 personel ke 19 titik tersebut untuk mengatur lalu lintas.
Lampu lalu lintas yang belum menyala normal itu tersebar di Jakarta Pusat sebanyak 7 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 3 titik, Jakarta Utara 2 titik, dan Jakarta Timur 2 titik. "Jumlahnya bisa bertambah karena listrik belum stabil," ujar Nasir.
Berbeda dengan di Ibu Kota, pelayanan masyarakat di wilayah penyangga, seperti Kota Bekasi, masih bermasalah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, misalnya, masih kesulitan mengaktifkan layanan online karena sistem integrasi dengan server mengalami gangguan. Kepala Dinas Kependudukan, Taufiq Rahmat Hidayat, mengatakan lembaganya tetap membuka permohonan layanan bagi masyarakat. Namun petugas hanya bisa menerima dan menyimpan berkas cetak yang dikirimkan.
"Server SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) masih offline. Nanti (berkas) akan diproses kalau sudah online lagi," kata Taufiq.
Kota Tangerang Selatan juga masih mengalami pemadaman listrik bergilir. Meski begitu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengklaim proses dan sistem layanan bagi masyarakat di wilayahnya masih berjalan dengan baik. Pemerintah kota hanya berfokus menjalin komunikasi dengan wilayah yang mendapat jatah pemadaman listrik bergilir.
"Layanan publik masih aman," kata Airin. "Kami terus berkomunikasi dengan PLN soal pemadaman bergilir. Harapannya bisa cepat selesai sehingga tak ada lagi pemadaman listrik," kata Airin. TAUFIQ SIDDIQ | JULNIS FIRMANSYAH | ADI WARSONO | FRANCISCA CHRISTY | MUHAMMAD KURNIANTO | FRANSISCO ROSARIANS