maaf email atau password anda salah


Warga Depok Protes Patok Ulang Tol Cimaci

DEPOK - Warga perumahan di Tapos, Kota Depok, menolak pematokan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci). Pematokan lahan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kota Depok didampingi petugas kejaksaan, kepolisian, dan TNI pada Kamis lalu.

Warga setempat beralasan, pemerintah belum pernah melakukan sosialisasi pembangunan jalan tol yang akan melintasi hunian mereka tersebut. "Kasusnya juga masih bergulir di Mahkamah Agung. Hormati kami yang sedang melakukan upaya kasasi," ujar Sentot Respati, ketua rukun warga di perumahan Raffles Hills, Sukatani, Tapos, Kota Depok, kemarin.

arsip tempo : 171401600339.

. tempo : 171401600339.

DEPOK - Warga perumahan di Tapos, Kota Depok, menolak pematokan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci). Pematokan lahan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kota Depok didampingi petugas kejaksaan, kepolisian, dan TNI pada Kamis lalu.

Warga setempat beralasan, pemerintah belum pernah melakukan sosialisasi pembangunan jalan tol yang akan melintasi hunian mereka tersebut. "Kasu

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan