Rekayasa Pembunuhan Eno Gagal
JAKARTA - Sidang pembunuhan sadistis Eno Farihah dikejutkan oleh pengakuan Rahmat Arifin, satu dari tiga terdakwa. Pemuda 24 tahun ini menyebut pembunuh ketiga bukanlah RAI, pemuda 15 tahun yang mengaku sebagai pacar Eno, melainkan Dimas. Pengakuan ini ia sampaikan di depan hakim dalam sidang pada Jumat pekan lalu.
Namun, seusai sidang, Arifin mencabut pernyataan itu. Kepada Tempo, sebelum masuk ruang tahanan Kepolisian Daerah Metro Jakarta, dia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini