Janji Menyetir Tertib Setelah Bergaji Rp 6,1 Juta
Baru kali itu Bontor Fauzi Situmeang menulis lamaran kerja. Laki-laki 31 tahun lulusan SMA itu diminta Koperasi Angkutan Jakarta menulis lamaran untuk dites menjadi sopir Kopaja pada pertengahan November lalu. "Surat lamarannya ditulis teman," kata pengemudi Kopaja T502 jurusan Tanah Abang-Kampung itu, pekan lalu.
Meski sudah punya SIM B1, Bontor diharuskan uji menyetir lagi, ditambah tes tulis, wawancara, hingga psikotes. Rangkaian tes itu adalah syarat bagi Bontor dan seluruh sopir Kopaja setelah pemerintah menarik perusahaan bus itu ke dalam manajemen PT Transportasi Jakarta.
Baru kali itu Bontor Fauzi Situmeang menulis lamaran kerja. Laki-laki 31 tahun lulusan SMA itu diminta Koperasi Angkutan Jakarta menulis lamaran untuk dites menjadi sopir Kopaja pada pertengahan November lalu. "Surat lamarannya ditulis teman," kata pengemudi Kopaja T502 jurusan Tanah Abang-Kampung itu, pekan lalu.
Meski sudah punya SIM B1, Bontor diharuskan uji menyetir lagi, ditambah tes tulis, wawancara, hingga psikotes. Rangkaian tes itu adalah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini