Hermes, Pembawa Pesan yang Sempat Nyemplung ke Ciliwung
Senin, 17 November 2014
Patung lelaki telanjang bertubuh atletis itu mencoba menggapai langit dengan tangannya. Tangan kanan memegang tongkat terlilit replika ular dan kakinya berjinjit dengan berpijak di bola batu. Topi dan sepatunya bersayap. Patung Hermes itu bertengger di jembatan Harmoni, Jakarta Pusat. Dalam mitologi Yunani, Hermes merupakan dewa pembawa pesan.
Seorang pemuda, Ajiono Brata, 24 tahun, asyik memotret patung setinggi sekitar 200 meter itu dari berbagai sisi pada Jumat pekan lalu. Dia langsung beringsut ke Museum Fatahillah atau Museum Jakarta, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, begitu diberi tahu warga sekitar bahwa patung yang sedang dipotretnya adalah replika.

Patung lelaki telanjang bertubuh atletis itu mencoba menggapai langit dengan tangannya. Tangan kanan memegang tongkat terlilit replika ular dan kakinya berjinjit dengan berpijak di bola batu. Topi dan sepatunya bersayap. Patung Hermes itu bertengger di jembatan Harmoni, Jakarta Pusat. Dalam mitologi Yunani, Hermes merupakan dewa pembawa pesan.
Seorang pemuda, Ajiono Brata, 24 tahun, asyik memotret patung setinggi sekitar 200 meter itu dari berb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini