Tradisi Biti Singkuh Warga Tugu
Ratusan warga Kampung Tugu, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, berbondong-bondong menyambangi kompleks pemakaman di halaman Gereja Tugu pada malam Natal, Selasa lalu. Penduduk di sana, yang masih keturunan Portugis dan beragama Protestan, menyalakan lilin serta menaruh karangan bunga di makam orang tua, kerabat, dan nenek moyang mereka. Tradisi tersebut dinamakan biti singkuh, yang berarti penghormatan untuk orang tua. Ketua Ikatan Keluarga Besar Tugu, Alfondo Andries, mengatakan biti singkuh dilakukan setelah mengikuti kebaktian di gereja.
Ratusan warga Kampung Tugu, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, berbondong-bondong menyambangi kompleks pemakaman di halaman Gereja Tugu pada malam Natal, Selasa lalu. Penduduk di sana, yang masih keturunan Portugis dan beragama Protestan, menyalakan lilin serta menaruh karangan bunga di makam orang tua, kerabat, dan nenek moyang mereka. Tradisi tersebut dinamakan biti singkuh, yang berarti penghormatan untuk orang tua. Ketua Ikatan Keluarga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini