maaf email atau password anda salah


Penertiban Sebelum Waktunya

Kahar serius memperhatikan pesanan para pelanggan baksonya. Jemari pedagang berusia 55 tahun itu kemudian lincah memasukkan kecap, saus, bakso, beserta kuahnya ke mangkuk. Setelah selesai, dengan hati-hati Kahar menyajikan bakso yang masih mengepul itu kepada pelanggan yang duduk beralas tikar di dekatnya.

Namun tiba-tiba Kahar mendengar suara gaduh. "Bubar-bubar, sudah tahu tidak boleh berjualan malah nakal," ujar Kahar, menirukan teriakan seorang petugas Satpol PP kepada pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang Jalan Kopi, Kota Tua, Jakarta Barat, kemarin. Para petugas itu lalu menarik tikar yang diduduki pelanggan dan memporak-porandakan barang dagangan.

arsip tempo : 172813166920.

. tempo : 172813166920.

Kahar serius memperhatikan pesanan para pelanggan baksonya. Jemari pedagang berusia 55 tahun itu kemudian lincah memasukkan kecap, saus, bakso, beserta kuahnya ke mangkuk. Setelah selesai, dengan hati-hati Kahar menyajikan bakso yang masih mengepul itu kepada pelanggan yang duduk beralas tikar di dekatnya.

Namun tiba-tiba Kahar mendengar suara gaduh. "Bubar-bubar, sudah tahu tidak boleh berjualan malah nakal," ujar Kahar, menirukan teriakan seoran

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 Oktober 2024

  • 4 Oktober 2024

  • 3 Oktober 2024

  • 2 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan