Kematian Tahanan Dipertanyakan
BEKASI - Keluarga mempertanyakan kematian Tarmin bin Suparman, 37 tahun, tersangka kasus judi toto gelap, di ruang tahanannya di Markas Polres Kota Bekasi, Rabu malam lalu. Keluarga mendapati bekas luka pukul di bagian kepala, luka lebam di sekujur tubuh, dan mulut Tarmin yang mengeluarkan darah. "Kami meminta jasadnya diotopsi saat melihat luka-luka itu," kata Karim, paman Tarmin, kemarin.
Kepala Polres Kota Bekasi Komisaris Besar Priyo Widyanto mengatakan Tarmin, yang ditahan sejak 22 April lalu, meninggal karena komplikasi penyakit yang diderita sebelum ditahan, yakni maag, asam urat, dan hati. "Dia meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit, bukan ruang tahanan," katanya. MUHAMMAD GHUFRON
BEKASI - Keluarga mempertanyakan kematian Tarmin bin Suparman, 37 tahun, tersangka kasus judi toto gelap, di ruang tahanannya di Markas Polres Kota Bekasi, Rabu malam lalu. Keluarga mendapati bekas luka pukul di bagian kepala, luka lebam di sekujur tubuh, dan mulut Tarmin yang mengeluarkan darah. "Kami meminta jasadnya diotopsi saat melihat luka-luka itu," kata Karim, paman Tarmin, kemarin.
Kepala Polres Kota Bekasi Komisaris Besar Priyo Widyanto
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini