Keringat dan 'Jebakan' Transjakarta
Lelaki paruh baya itu berdiri dari duduknya dan menghampiri petugas Transjakarta di dekat pintu. "AC-nya mati ya, Mas," kata pria itu, Kamis lalu. Sang petugas mengangkat tangan untuk memastikan kondisi penyejuk udara yang tak mengembuskan hawa segar itu. Ia lalu mencatat sesuatu di atas secarik kertas. "Nanti kami melaporkannya ke mekanik," kata petugas tersebut. Setiap keluhan penumpang, ujar dia, akan dicatat dan dilaporkan setiap hari.
Cuaca men
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini