JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan pengembang Apartemen Kalibata City harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tanah longsor pada Senin lalu. "Saya sudah minta pengelola bertanggung jawab," kata Syahrul di Balai Kota Jakarta kemarin.
Dia mengatakan tidak ada masalah dengan analisis mengenai dampak lingkungan apartemen yang sedang dibangun itu. Syahrul menduga tanah longsor ini disebabkan oleh kecelakaan. "Ini kan tidak terduga," katanya.
Tembok pagar Kalibata City longsor pada Senin lalu sehingga menyebabkan delapan rumah di RT 08, 11, dan 12 RW 04 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, rusak parah.
Namun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Selatan tidak akan mencabut izin pembangunan Kalibata City. Kepala Suku Dinas P2B Jakarta Selatan Widyo Dwiyono mengatakan pihaknya hanya menegur pengembang karena kejadian itu merupakan kesalahan dalam proses konstruksi, bukan kesalahan dalam struktur bangunan.
"Sebelum melakukan pengerukan, kontraktor tidak membuat dinding penahan sehingga kemudian dinding itu ambruk," kata Widyo.
Namun, jika kejadian serupa terulang lagi, Widyo mengatakan akan menindak tegas pengembang Kalibata City. Dia mengatakan amdal proyek itu tak ada masalah. Menurut dia, dinding yang longsor itu sudah rapuh.
Menurut Ketua RW 4 Kelurahan Rawajati, Musa, pengelola akan membangun kembali tembok dan bagian rumah warga yang roboh serta membayar Rp 1 juta per rumah untuk biaya kontrak rumah sebulan dan konsumsi tiga kali sehari. "Ganti rugi sudah disepakati. Dana untuk itu (kontrak rumah) juga sudah dibayarkan pengelola Kalibata City," ujar Musa.
Salah seorang warga yang tembok belakang rumahnya ambruk, Sri, mengaku sudah mengetahui bentuk ganti rugi yang diberikan pengembang. Sri dan beberapa warga yang rumahnya ambruk saat ini masih mengungsi di kantor Pendidikan Anak Usia Dini. "Saya masih cari kontrakan," ucapnya.
Benny Suveltra, pengembang Kalibata City, mengatakan pihaknya masih menghitung perbaikan yang akan dilakukan. Ia menjamin perbaikan segera dilakukan. "Estimasi kami, perbaikan itu akan selesai dalam waktu 6-8 minggu," tuturnya.
Menurut Benny, masalah ganti sudah dibicarakan dengan warga yang rumahnya ambruk. Pihaknya juga akan memperbaiki 15 rumah yang dindingnya retak. l PINGIT ARIA | ARIE FIRDAUS | SAPTO Y