Tradisional Tak Kalah oleh Modern
Jam menunjukkan pukul 11.30, tapi Lilis, 35 tahun, sudah berkemas dan merapikan lapak sayur tempat ia berdagang. "Kalau lagi rame, pagi-pagi dagangan sudah habis," ujar pedagang di pasar modern Bumi Serpong Damai ini kepada Tempo, Rabu lalu.
Ibu tiga anak ini sudah sejak 1998 berdagang sayur di pasar yang waktu itu masih kumuh, becek, dan bau. Empat tahun lalu, para pedagang mendapatkan lapak baru di pasar yang berubah menjadi pasar modern. Setelah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini