Menunggu Tangan Sang Ahli
Sebuah mesin bor raksasa terpacak di bibir Jalan M.H. Thamrin. Suaranya meraung keras mengiringi tarian besi berulir yang tengah bekerja membuat lubang fondasi gedung tinggi. Mesin itu berhenti berputar tepat ketika ujung bor menusuk tanah di kedalaman lima meter. Macet.
Kondisi ini memaksa operator mesin mengangkat jarum bor dan meletakkannya di permukaan tanah. Sejumlah pekerja bergegas mengurai lapisan tanah yang memadat di sepanjang besi berul
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini