Pekan lalu, publik Makassar riuh. Pasalnya, Kabupaten Gowa yang bertetangga dengan Kota Metro Makassar melansir rancangan peraturan daerah yang memungkinkan seorang bupati menjadi raja. Reaksi kritis dan argumentasi yang menggigit pun menyebar di koran-koran lokal dan media sosial. Sedemikian riuhnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun berkomentar. Intinya, Gowa bukan Yogyakarta.
Alwy Rachman Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
Pekan lalu, publik Makassar riuh. Pasalnya, Kabupaten Gowa yang bertetangga dengan Kota Metro Makassar melansir rancangan peraturan daerah yang memungkinkan seorang bupati menjadi raja. Reaksi kritis dan argumentasi yang menggigit pun menyebar di koran-koran lokal dan media sosial. Sedemikian riuhnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun berkomentar. Intinya, Gowa bukan Yogyakar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.