Keadaban Demokrasi dan Tantangan Generasi Y
Meskipun udara saat itu gerah, matahari menusuk hingga ke nadi bumi dan angin malas melesap, Marcus Tullius Cicero dengan nada geram dan berapiapi meluahkan tanya retorik di hadapan tak kurang 600 senator Republik Roma pada pengujung tahun 63 SM: "Quo usque tandem abutere, Catalina, patientia nostra?"Sampai kapan Catalina, kau akan terus menguji kesabaran kami? Dengan pesona yang kuat, Cicero, filsuf, orator, dan juga politikus kawakan Romawi, mengutuk konspirasi busuk Catalina, politikus korupkontroversial yang haus kuasa dan punya hasrat menggulingkan Republik Roma.
Meskipun udara saat itu gerah, matahari menusuk hingga ke nadi bumi dan angin malas melesap, Marcus Tullius Cicero dengan nada geram dan berapiapi meluahkan tanya retorik di hadapan tak kurang 600 senator Republik Roma pada pengujung tahun 63 SM: "Quo usque tandem abutere, Catalina, patientia nostra?"Sampai kapan Catalina, kau akan terus menguji kesabaran kami? Dengan pesona yang kuat, Cicero, filsuf, orator, dan juga politikus kawakan Romawi, meng
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini