Pesona Puisi Aspar Paturusi
Pemerhati sastra yang juga mantan pengajar di Universitas Hasanuddin, Ishak Ngeljaratan, menilai 100 puisi karya Aspar Paturusi sepanjang 1978-2013 yang dimuat dalam buku Perahu Badik harus dibaca seluruhnya untuk mendapatkan makna yang utuh. "Sayang jika dibedah satu per satu," kata Ishak saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku Perahu Badik yang digelar di Graha Pena Makassar, pertengahan Agustus lalu.
Pemerhati sastra yang juga mantan pengajar di Universitas Hasanuddin, Ishak Ngeljaratan, menilai 100 puisi karya Aspar Paturusi sepanjang 1978-2013 yang dimuat dalam buku Perahu Badik harus dibaca seluruhnya untuk mendapatkan makna yang utuh. "Sayang jika dibedah satu per satu," kata Ishak saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku Perahu Badik yang digelar di Graha Pena Makassar, pertengahan Agustus lalu.
Membaca puisi-puisi Aspar, kata Ishak,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini