MAKASSAR - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Sulawesi Selatan memutuskan mundur sebagai penyelenggara babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Wilayah IV Sulawesi. Alasannya, Sulawesi Selatan kekurangan anggaran untuk memenuhi biaya akomodasi tim peserta selama berada di Makassar. "Anggarannya terlalu besar untuk menanggung seluruh biaya tim," ucap Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulawesi Selatan, Nukhrawi Nawir, kemarin.
Dia mengatakan, selain bola basket, Sulawesi Selatan telah ditunjuk menjadi tuan rumah sejumlah cabang olahraga untuk pra-PON, yaitu bulu tangkis dan bola voli indoor. "Kok beda dengan cabang olahraga lain yang menjadi tuan rumah? Karena, cabang lain tidak menanggung seluruh akomodasi tim peserta," ujar Nukhrawi.
Sekretaris Umum Perbasi Sulawesi Selatan, Muhammad Taufiq, mengatakan pihaknya tidak sanggup memenuhi persyaratan dari pengurus pusat, yakni daerah diwajibkan menanggung seluruh biaya tim peserta, seperti biaya perjalanan wasit, honor wasit, dan akomodasi wasit. "Andaikan pengurus pusat ingin bantu biaya wasit, tentunya kami tidak terlalu terbebani," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya menyerahkan ke pengurus pusat untuk menentukan tuan rumah pra-PON 2015. "Kemungkinan daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah nanti Sulawesi Tenggara," tutur Taufiq.
Taufiq mengakui pihaknya memang sangat berharap menjadi tuan rumah babak kualifikasi PON karena akan membuka peluang untuk lolos ke PON XIX di Jawa Barat 2016. "Tapi itu batal gara-gara terkendala anggaran." DIDIT HARIYADI