Menyelami dan Mengakrabi 'Kesunyian'
Judul puisinya rada nyeleneh: Salat Khusyuk dalam Vaginamu, Kekasihku. Puisinya itu dibacakannya sekaligus memecah keheningan ruang malam yang semakin larut. Berambut gondrong dan sambil mengisap rokok, dia sosok lelaki yang sedang mabuk kehidupan, bukan alkohol.
"Puisi ini bercerita tentang Tuhan sebagai kekasih, di mana bentuknya dekat di bumi, bukan di langit," ucap M. Kurniadi Asmi, pembaca sekaligus pencipta puisi itu.
Kurniadi dan puisinya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini