Luapan Kehidupan di Timbuseng
Hujan reda sore itu, seperti tangisan yang kehabisan air mata. Dedaunan belum lagi bersih dari debu-debu jalanan dan terik matahari. Meski hujan terhenti, sore itu tetap terasa basah. Hujan yang turun beberapa hari, sebelum Ahad lalu, masih tertampung memenuhi tanah lapang yang berhutan rumput. Ini pemandangan yang sangat akrab kala musim hujan seperti saat ini.
Hujan sore itu memudahkan perupa Firman Djamil dan teman-teman peserta Timbuseng Rainy
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini