Pemerintah Telat Tangani Antraks
MAROS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menilai Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Maros lamban menanggulangi penyebaran bakteri antraks. Bakteri itu telah mematikan sejumlah sapi di 12 kecamatan. Daging sapi berantraks itu diduga beredar bebas di pasar tradisional. "Pemerintah kurang peduli terhadap penyakit antraks. Ini sudah kejadian luar biasa," kata Ketua DPRD Maros H.S. Chaidir Syam, kemarin.
Dia menyayangkan sikap acuh Dinas Peternak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini