Agama Mainstream dan Nalar Negara
Kamis, 27 November 2014
Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
mohdsabriar@yahoo.co.id
Titah, isyarat, ataupun hukum yang dikalamkan Tuhan dari langit selamanya punya dimensi profan. Di sana-di setiap napas nubuat kudus-ada jejak tegas yang tersisa: bahwa Yang Abadi sekekalnya saling membelah dengan bumi yang goyah. Dan, kebenaran selalu hadir dalam bentang sejarah yang beraneka, di tangan agung seorang utusan yang cemerlang, tapi unik. Cahaya dan gelap acap kali saling bertukar tangkap dengan semesta-kode langit yang tak tunai dalam kalam. Sejak itu, agama menemukan sangkarnya di bumi.

Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
mohdsabriar@yahoo.co.id
Titah, isyarat, ataupun hukum yang dikalamkan Tuhan dari langit selamanya punya dimensi profan. Di sana-di setiap napas nubuat kudus-ada jejak tegas yang tersisa: bahwa Yang Abadi sekekalnya saling membelah dengan bumi yang goyah. Dan, kebenaran selalu hadir dalam bentang sejarah yang beraneka, di tangan agung seorang utusan yang cemerlang, tapi unik. Cahaya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini