Tari, Api, dan Budaya Menanam
Untaian mantra mengalir dari mulut Puang Lolo Angel. Sulit untuk memahami maknanya karena sang bissu-sebutan bagi pendeta Bugis-menggunakan bahasa torilangi, bahasa para dewata atau bahasa Bugis Kuno. Mantra ini semacam permohonan rahmat kepada Sang Pencipta, agar pelaksanaan Makassar Green Culture Festival 2014, yang digelar di Fort Rotterdam, Sabtu malam lalu, mendapat berkah.
Aura sakral langsung terasa saat Puang Lolo yang mengenakan baju bo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini