Mengartikan Kerja
Abdullah Fikri Ashri
Koordinator Riset dan Strategi Lingkar Advokasi Mahasiswa Universitas Hasanuddin
abdullahfikriashri@rocketmail.com
Tentu kita masih mengingat saat kecil ketika orang tua kita begitu bersemangat dan berharap kelak kita akan menjadi "orang". Saat itu, kita telah diberi bayangan tentang "cita-cita", yang diharapkan menjadi salah satu tujuan hidup. Cita-cita selalu dilekatkan pada profesi (pekerjaan), seperti menjadi dokter, pilot, presiden, dan lainnya.
Banyak orang yang konsisten dengan cita-citanya sedari kecil, namun tak sedikit pula yang mengubahnya saat dewasa. Orang tua kita telah menanamkan cita-cita agar kelak kita berusaha mencapainya. Karena itu, memiliki pekerjaan menjadi tujuan hampir semua orang. Pertanyaannya kemudian, apakah kerja itu? Mengapa ribuan bahkan jutaan manusia sering kali berkompetisi demi mendapatkannya?
Abdullah Fikri Ashri
Koordinator Riset dan Strategi Lingkar Advokasi Mahasiswa Universitas Hasanuddin
abdullahfikriashri@rocketmail.com
Tentu kita masih mengingat saat kecil ketika orang tua kita begitu bersemangat dan berharap kelak kita akan menjadi "orang". Saat itu, kita telah diberi bayangan tentang "cita-cita", yang diharapkan menjadi salah satu tujuan hidup. Cita-cita selalu dilekatkan pada profesi (pekerjaan), seperti menjadi dokter, pilot, pr
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini