Petani Enggan Mengolah Kakao Fermentasi

MAKASSAR - Pemerintah terus mendorong petani meningkatkan kualitas biji kakao. Salah satunya meminta petani melakukan fermentasi sebelum menjualnya ke pedagang atau ke industri pengolahan. Namun jumlah biji kakao fermentasi di pasar sangat sedikit.

"Proses fermentasi merugikan petani," kata Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia Sulawesi Selatan, Sulaiman A. Loeloe, kepada Tempo seusai acara "Dialog Gebyar Kakao Bermutu" di Hotel Aryaduta, Makassar,

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya