Politik di Jalan Kering-kerontang
Abdul Rasyid Idris
Pendiri Esensi Foundation
Malam menjelang larut, sehari sebelum pemilihan umum untuk memilih para calon legislator di negeriku. Dari seberang kampung nun jauh, seorang sahabat menhubungiku melalui telepon genggam.
"Kawan, ini ada mobil Terios pemakaian empat bulan, mau dilego pemiliknya dengan cepat dengan harga Rp 135 juta cash. Sekarang juga," ujar dia. Kok mendadak. Ada apa? Tengah malam begini? Aku berpikir. Belum sempat kutanya lebih detail, sahabatku itu kemudian melanjutkan penjelasannya. "Orang ini caleg di kabupaten tempatku bertugas. Dia butuh uang cepat untuk 'serangan fajar'," kata dia kemudian. Tentu tawaran itu tak dapat kupenuhi, sebab sangat mendadak dan jaraknya terlampau jauh pula.
Abdul Rasyid Idris
Pendiri Esensi Foundation
Malam menjelang larut, sehari sebelum pemilihan umum untuk memilih para calon legislator di negeriku. Dari seberang kampung nun jauh, seorang sahabat menhubungiku melalui telepon genggam.
"Kawan, ini ada mobil Terios pemakaian empat bulan, mau dilego pemiliknya dengan cepat dengan harga Rp 135 juta cash. Sekarang juga," ujar dia. Kok mendadak. Ada apa? Tengah malam begini? Aku berpikir. Belum sempat ku
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini