Purgatorio Pemimpin dan Rumah Kebangsaan
Mohd. Sabri AR
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
Sejarah merawat sebilah keyakinan: manusia selalu butuh idola-Tuhan, Nabi, dan Sang Pemimpin. Mungkin karena manusia acapkali dirundung cemas dan tak mampu menghalaunya. Tapi ada tautan yang menyebabkan kultus Sang Pemimpin menjadi kisah yang eksotik: kombinasi antara kekuasaan politik dan kata-kata yang merengkuhnya. Ketika hendak mengukuhkan kekuasaannya, "titah" Sang Pemimpin lalu menjadi doktrin, doktrin menjadi slogan, dan slogan meluahkan mantra.
Mohd. Sabri AR
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
Sejarah merawat sebilah keyakinan: manusia selalu butuh idola-Tuhan, Nabi, dan Sang Pemimpin. Mungkin karena manusia acapkali dirundung cemas dan tak mampu menghalaunya. Tapi ada tautan yang menyebabkan kultus Sang Pemimpin menjadi kisah yang eksotik: kombinasi antara kekuasaan politik dan kata-kata yang merengkuhnya. Ketika hendak mengukuhkan kekuasaannya, "titah" Sang Pemimpin lalu m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini