Warisan
Sudirman Nasir
Pengajar/peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.
Hari-hari ini orang-orang ramai berbincang, bahkan berdebat, mengenai sosok pemimpin yang bakal menjadi presiden kita setelah pemilihan pada Juli mendatang. Orang-orang berbicara mengenai masa depan. Tak banyak lagi yang sempat sejenak menengok ke belakang. Apa-apa saja sebenarnya yang telah kita capai dalam sepuluhan tahun terakhir? Apa-apa saja yang telah menjadi warisan pemerintahan yang sebentar lagi berakhir itu? Pada titik inilah kata dan konsep warisan menjadi penting.
Dalam sebuah konferensi di Bagian Ilmu-ilmu Humaniora dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, seorang kawan, anak muda dari Brasil, bangga berbicara mengenai "warisan Lula". Ya, Luiz Inacio "Lula" da Silva, mantan presiden Negeri Samba itu. Bisa saja ia sedikit melebih-lebihkan dan memuja Lula, sang presiden legendaris. Namun jika sejenak saja kita memasukkan kata kunci "warisan Lula" atau "Lula's legacy" di mesin-mesin pencari, memang segera akan kita dapatkan sangat banyak tulisan dan data mengenai warisan-warisan penting Lula bagi Brasil.
Sudirman Nasir
Pengajar/peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.
Hari-hari ini orang-orang ramai berbincang, bahkan berdebat, mengenai sosok pemimpin yang bakal menjadi presiden kita setelah pemilihan pada Juli mendatang. Orang-orang berbicara mengenai masa depan. Tak banyak lagi yang sempat sejenak menengok ke belakang. Apa-apa saja sebenarnya yang telah kita capai dalam sepuluhan tahun terakhir? Apa-apa saja yang telah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini