maaf email atau password anda salah


Alokasi Dana Desa Rp 8,7 Miliar di Takalar Belum Dicairkan

TAKALAR - Pemerintah Kabupaten Takalar belum mencairkan alokasi dana desa (ADD) triwulan pertama 2014 bagi 73 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Takalar. Jumlahnya mencapai Rp 8,7 miliar. "Pemerintah belum bisa mencairkan karena kepala desa belum memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan ADD tahun lalu," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Takalar, Andi Guntur Hakim, kemarin.

Menurut Guntur, selain laporan pertanggungjawaban, syarat agar ADD dicairkan, para kepada desa harus memberikan dokumen berupa rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPMJD) dan rencana pengelolaan anggaran (RPA).

arsip tempo : 171403137883.

. tempo : 171403137883.

TAKALAR - Pemerintah Kabupaten Takalar belum mencairkan alokasi dana desa (ADD) triwulan pertama 2014 bagi 73 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Takalar. Jumlahnya mencapai Rp 8,7 miliar. "Pemerintah belum bisa mencairkan karena kepala desa belum memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan ADD tahun lalu," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Takalar, Andi Guntur Hakim, kemarin.

Menurut Gu

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan