Tender dengan Sistem Elektronik Belum Optimal
MAKASSAR - Tender pengadaan barang dan jasa melalui sistem elektronik (e-procurement) di Indonesia masih belum optimal. Tahun lalu, nilai proyek yang ditenderkan secara elektronik baru sekitar Rp 250 triliun dari potensi Rp 825 triliun. Jumlah peserta tender pun menurun drastis.
MAKASSAR - Tender pengadaan barang dan jasa melalui sistem elektronik (e-procurement) di Indonesia masih belum optimal. Tahun lalu, nilai proyek yang ditenderkan secara elektronik baru sekitar Rp 250 triliun dari potensi Rp 825 triliun. Jumlah peserta tender pun menurun drastis.
"Dulu bisa 60 sampai 70 peserta, sekarang hanya 3 peserta. Seolah-olah hanya untuk memenuhi persyaratan minimal," kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa P
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini