Mengarak Dewa, Mendoakan Bangsa
"Barongsai, barongsaiā¦," Masita berteriak. Anak perempuan berusia 11 tahun itu segera berlari melewati kerumunan orang demi melihat barongsai dari dekat. Menggunakan kamera telepon seluler milik ayahnya, ia merekam seluruh gerak-gerik penari barongsai sambil tersenyum lebar.
Masita, bersama ratusan orang lainnya, tumpah-ruah di sepanjang Jalan Sulawesi, Ahad lalu, demi menonton arak-arakan Cap Go Meh. Matahari yang masih cukup terik sore itu ta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini