Hijrah (ke) Tujuan Toleransi
Aslan Abidin
Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.
Manusia menjalani hidup dalam belitan nasib saling gencet. Perihal itu-telah menjadi kanun hukum alam-siapa yang kuat, dialah yang menang. Adagium itu juga memilah manusia menjadi dua tipe: manusia kuat dan manusia lemah.
Manusia selalu ingin berkuasa atas diri manusia lainnya. Sepanjang hidup (dan bermasyarakat) manusia, ia diintai dan memata-matai peluang untuk menaklukkan dan menguasai orang lain. Hal itu karena, berkuasa terhadap manusia lain, dapat berarti tak lebih menderita dibanding yang dikuasai.
Aslan Abidin
Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.
Manusia menjalani hidup dalam belitan nasib saling gencet. Perihal itu-telah menjadi kanun hukum alam-siapa yang kuat, dialah yang menang. Adagium itu juga memilah manusia menjadi dua tipe: manusia kuat dan manusia lemah.
Manusia selalu ingin berkuasa atas diri manusia lainnya. Sepanjang hidup (dan bermasyarakat) manusia, ia diintai dan memata-matai peluang untuk menakluk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini