maaf email atau password anda salah


Ekspor Udang Makassar Transit di Surabaya

MAKASSAR - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan mengeluhkan sistem transportasi ekspor komoditas hasil perikanan yang tidak bisa langsung diangkut ke negara tujuan. Ekspor harus transit dulu ke Surabaya. "Hampir 50 persen volume ekspor udang kita melalui Surabaya," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan M. Sulkaf kepada Tempo kemarin.

Dengan pola transit itu, banyak pedagang yang menjual produk perikanan ke Surabaya. Selain itu, harga beli di Surabaya lebih tinggi daripada di Makassar, selisihnya Rp 3.000-5.000 per kilogram. "Permintaan udang dari pengusaha Surabaya juga lebih banyak daripada di Makassar," kata Sulkaf.

arsip tempo : 172883870382.

. tempo : 172883870382.

MAKASSAR - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan mengeluhkan sistem transportasi ekspor komoditas hasil perikanan yang tidak bisa langsung diangkut ke negara tujuan. Ekspor harus transit dulu ke Surabaya. "Hampir 50 persen volume ekspor udang kita melalui Surabaya," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan M. Sulkaf kepada Tempo kemarin.

Dengan pola transit itu, banyak pedagang yang menju

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 13 Oktober 2024

  • 12 Oktober 2024

  • 11 Oktober 2024

  • 10 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan