maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Tomanurung dan Jejak Pilkada yang Murung

Dul Abdul Rahman
SASTRAWAN DAN PENELITI BUDAYA

Bermula dari cerita I La Galigo, sebuah napak tilas manusia pertama di kerajaan bumi, bahwa manusia pertama yang menghuni bumi adalah Batara Guru. Dia adalah tomanurung (orang yang turun) dari langit. Sang tomanurung (Batara Guru) berjodoh dengan We Nyiliq Timoq, perempuan totompoq (orang yang muncul) dari dunia bawah (Peretiwi). Duet tomanurung dan totompoq yang maddara takkuq (berdarah putih, bangsawan) kemudian beranak-pinak membentuk kerajaan di jazirah Sulawesi.

Selanjutnya, akibat pengaruh epik I La Galigo, yang dulunya sangat disakralkan dan dianggap sebagai sebuah kitab suci, sejarah dan asal-usul kerajaan di jazirah Sulawesi ikut terselubung oleh mitos tomanurung. Semua raja pertama konon adalah tomanurung, manusia suci atau manusia sakti dari langit. Tentu saja ini hanyalah sebuah mitos. Tapi, sejak dulu hingga sekarang, orang tetap percaya akan mitos atau hal-hal gaib lainnya.

arsip tempo : 171357651719.

. tempo : 171357651719.

Dul Abdul Rahman
SASTRAWAN DAN PENELITI BUDAYA

Bermula dari cerita I La Galigo, sebuah napak tilas manusia pertama di kerajaan bumi, bahwa manusia pertama yang menghuni bumi adalah Batara Guru. Dia adalah tomanurung (orang yang turun) dari langit. Sang tomanurung (Batara Guru) berjodoh dengan We Nyiliq Timoq, perempuan totompoq (orang yang muncul) dari dunia bawah (Peretiwi). Duet tomanurung dan totompoq yang maddara takkuq (berdarah putih, bangs

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan