MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar akan menertibkan baliho-baliho politik di jalan-jalan protokol, Sabtu mendatang. "Sekaligus pembersihan Kota Makassar," ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di ruang kerjanya di Balai Kota kemarin.
Berdasarkan pantauan Tempo, puluhan, bahkan ratusan baliho politik, berserakan di jalan-jalan protokol, seperti di Jalan A.P. Pettarani, Jenderal Sudirman, Perintis Kemerdekaan, Urip Sumoharjo, Hertasning, Haji Bau, Kaka Tua, Cendrawasih, Pengayoman, Boulevard, Masjid Raya, dan Veteran.
Menurut Ilham, penertiban akan lebih banyak difokuskan pada baliho politik yang mengotori kota. "Terutama yang memasang baliho politiknya dengan paku. Selain merusak estetika kota, juga merusak makhluk hidup," katanya.
Ilham mengatakan, sebagai upaya mempercantik Makassar, pemerintah juga akan membagi waktu sistem pemasangan baliho politik. Sebab, jadwal pemilihan Wali Kota Makassar dan pemilihan anggota legislatif hampir berdekatan.
Pemerintah Kota Makassar akan membagi jadwal pemasangan baliho politik dalam dua tahap. Tahap pertama, menurut dia, untuk para calon Wali Kota Makassar. Nanti, setelah pemilihan wali kota berlangsung, barulah pemasangan baliho untuk calon legislator diizinkan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Makassar Muhammad Kasim menyambut baik zona waktu baliho politik ini. "Ini justru bagus, sebab kota akan terlihat lebih cantik," katanya.
Menurut Kasim, banyaknya baliho politik saat ini merusak estetika kota dan membuat masyarakat bingung. Dinas Pertamanan siap menertibkan baliho politik.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang III Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar, Agus Jaya Said. "Kami juga akan bekerja sama dengan Satpol PP. Sebab, terlalu banyak baliho politik yang ada di jalan-jalan," ujarnya.RASDIYANAH