Haneke, Silet, dan Saya
M. Aan Mansyur
PENULIS. BEKERJA DI KOMUNITAS ININNAWA.
"Film is 24 lies per second at the service of truth, or at the service of the attempt to find the truth."
- Michael Haneke
Saya terlambat menonton film-film Michael Haneke. Film Haneke yang pertama saya tonton adalah The Piano Teacher (2001), film yang ia adaptasi dari novel yang berjudul sama. Novel itu membuat penulisnya, Elfriede Jelinek, meraih penghargaan Nobel. Saya menonton film itu enam tahun setelah dirilis, dua tahun sehabis saya membaca novelnya. Saya penasaran, bagaimana kisah Erika, sang sadomasokis, jika diangkat ke layar lebar. Saya jatuh cinta pada cara Haneke menggarapnya, sebagaimana Erika jatuh cinta kepada muridnya.
M. Aan Mansyur
PENULIS. BEKERJA DI KOMUNITAS ININNAWA.
"Film is 24 lies per second at the service of truth, or at the service of the attempt to find the truth."
- Michael Haneke
Saya terlambat menonton film-film Michael Haneke. Film Haneke yang pertama saya tonton adalah The Piano Teacher (2001), film yang ia adaptasi dari novel yang berjudul sama. Novel itu membuat penulisnya, Elfriede Jelinek, meraih penghargaan Nobel. Saya menonton film itu ena
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini