Berebut Kursi Kosong
Lima sosok manusia memperhatikan kursi-kursi kosong, di bawah lampu temaram dan berlatar bingkai foto bergambar tanda tanya (?). Lalu teriakan menggema mengisi panggung hitam tersebut ketika kursi kosong itu menjadi rebutan. Dan, seolah memiliki kekuatan magis, satu persatu kursi berpindah.
"Rakyat-rakyatku, demokrasi dengan, dari, oleh rakyat, untuk rakyat, dan penguasa itu aku, dengan kekuasaan akan kubuat situasi aman, hidup tenteram dan damai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini