Bertahan dengan Songkok
Abdul Salam Razak, 43 tahun, generasi ketiga penerus nenek buyutnya, menjadi perajin songkok. Usaha kecil mandiri ini telah digelutinya sejak masih usia belasan tahun. Dibantu oleh 20 karyawan, Razak kini harus mengejar produktivitas menjelang Ramadan.
Abdul Salam Razak, 43 tahun, generasi ketiga penerus nenek buyutnya, menjadi perajin songkok. Usaha kecil mandiri ini telah digelutinya sejak masih usia belasan tahun. Dibantu oleh 20 karyawan, Razak kini harus mengejar produktivitas menjelang Ramadan.
Pada hari biasa, songkok buatannya biasanya hanya laku 100 buah. Namun menjelang Ramadan, omzetnya meningkat pesat sampai 200 persen. "Kadang saya kewalahan memenuhi pesanan. Apalagi modal juga pas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini