Lopis Pakde, Penganan Malam Hari
Malam dingin dihiasi bulan sabit dengan cahaya redup mengiringi langkah Abdullah, 63 tahun. Dengan gerobak sepeda, ia menyusuri Jalan Ahmad Yani hingga sekitar Pantai Losari saban malam untuk menjajakan lopis, jajanan khas Makassar. Jika pembeli memanggil, ia dengan sigap turun dari sadel sepedanya, lalu menyiapkan piring dan memotong-motong lontong yang terbuat dari beras ketan. Di atasnya lalu ditaburkan parutan kelapa dan air gula jawa.
Abdul
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini