"Kambing itu Berkeliaran di Jalan, ya, Kami Bawa"
Ari Putra Manggabarani sepintas terlihat sangar. Tubuhnya penuh tato, dari tangan sampai badannya. Namun, ketika istrinya membesuk di ruang tahanan Polsek Panakukang, wajah pria berusia 24 tahun itu tak ada bedanya dengan anak balita yang kehilangan ibunya. "Maaf ya. Semua ini tidak direncanakan," kata Ari, mengadu kepada istrinya, kemarin.
Sembari memegang tangan istrinya dari sela-sela jeruji besi, Ari menceritakan kejadian yang dialaminya. Dia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini