Pengembangan Sutra Terhambat Modal
WAJO -- Perajin kain sutra rumahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tidak bisa mengembangkan usahanya karena terhambat modal. "Sulitnya itu karena kami masih kekurangan modal " kata Andi Tenriabeng, perajin sutra di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, kemarin.
Menurut Andi, dibutuhkan modal kerja hingga Rp 4 juta untuk membeli bahan, di antaranya benang. Andi adalah satu dari sepuluh perajin kain sutra di Kecamatan Tanasitolo.
Ia mengatakan men
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini