Budaya Maros Kian Tergerus

MAROS -- Budayawan Kabupaten Maros, Abdul Kadir Parewo, kemarin menilai makin banyak adat dan budaya di Kabupaten Maros yang punah. Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian serius pemerintah untuk mengembangkan budaya lokal dan tidak adanya penyaringan terhadap budaya asing yang masuk.

"Padahal dikembangkannya budaya dapat meningkatkan devisa bagi daerah, apalagi Kabupaten Maros memiliki obyek wisata menarik," kata Abdul Kadir dalam seminar bertajuk

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya