Merambah Hutan Karena Kesulitan Lapangan Kerja

MAKASSAR - Peneliti Kehutanan Universitas Hasanuddin, Syamsul Alam A. Panennungi, mengatakan masyarakat terpaksa merusak dan merambah hutan untuk bertahan hidup. Karena mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan lain.

''Seandainya ada pekerjaan lain yang lebih baik dan menjanjikan, maka kegiatan berusaha dalam kawasan hutan akan ditinggalkan,'' kata Syamsul, dalam orasi ilmiah untuk meraih gelar guru besar, di depan rapat senat luar biasa universitas yan

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya