Menyelundupkan Linux ke Dunia Kampus
Sambil menikmati secangkir kopi susu, lelaki 59 tahun itu sibuk menggerakkan tetikus di tangganya. Sesekali jemarinya mengetik huruf-huruf pada keyboard dan pandangannya lurus tertuju pada layar notebook. "Saya menggunakan Linux untuk notebook ini," kata lelaki yang memiliki nama Mahmud Ghaznawie itu, Senin lalu, di kafe M Coffee, di Jalan Andi Pangerang Pettarani.
Mahmud adalah dokter spesialis ilmu patologi kulit yang bertugas sebagai pengajar di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini