Menolak Digusur dari Tempat Mencari Nafkah
Berjalan dengan tergesa-gesa, Sila Cimbi, 80 tahun, mengarahkan kakinya ke gedung Rektorat Universitas Hasanuddin. Kakek itu tidak berjalan sendirian. Ia didampingi puluhan pedagang dan mahasiswa. Tujuannya satu: meminta Rektor Universitas Hasanuddin membatalkan rencana menggusur tempat usahanya di belakang Rumah Sakit Wahidin Sudirohusudo, Tamalanrea, Makassar.
Lelaki tua itu mengaku lahir di tanah yang ditempati Universitas Hasanuddin tersebut.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini