Elite Maros Berebut Loloskan Pegawai Honorer
MAROS - Panitia khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maros untuk kasus pegawai honorer menduga ada campur tangan elite pemerintah dan legislatif. Kalangan elite ini berebut jatah meloloskan pegawai honorer yang diangkat menjadi pegawai tetap. "Mereka berebut jatah," ujar Muhammad Arsyad, anggota Komisi Pemerintahan Dewan Maros, kemarin.
Dia tak sepakat dengan keputusan panitia khusus, yang hanya memverifikasi 123 pegawai honorer yang tida
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini